Kamis, 23 Mei 2013

Rausyan Fikri, Pelopor Pemuda/i Tani Penghijauan, Banjaran Pucung Cilangkap Tapos Depok

Sejak muda dibiasakan untuk menghijaukan lingkungan, menamam, merawat dan mendayagunakan penghijauan sebagai upaya pemeliharaan lingkungan, mendidik mereka menjadi generasi muda yang sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat, bersih dan hijau.

Rabu, 02 Mei 2012

Syafril Simabor petani penghijauan.by hasnan habib kota depok

Penghijauan merupakan komitmen baru dari Pak Syafril Simabor (Yayasan Meridian Mekah) terjun menekuni dunia merekontruksi lingkungan dengan penanaman pohon penghijauan. Mereka jarang terdengar namanya dikalangan petani Depok, tetapi bukan berarti kiprah mereka tak berkwalitas di bidang penghijauan kota Depok, mereka tak merisaukan sebab mereka lebih menempatkan dirinya sebagai petani pendakwah.

Senin, 23 April 2012

Rimin Sumantri, komandan petani kota Depok.by hasnan habib kota depok

Profesi sebagai petani, selama ini merupakan salah satu profesi yang dianggap tidak mempunyai potensi untuk meraih kesejahteraan dalam hidup. Pandangan ini terutama di banyak di “idap” oleh kaum muda. Pekerjaan yang banyak bersentuhan dengan tanah dan kotoran serta banyak menguras energi ini dinilai tidak mempunyai nilai “gengsi” dan “memalukan” bagi sebagian orang. Untuk menggeser paradigma diatas, pemerintah Kota Depok berupaya menciptakan program-program pertanian yang dapat menarik perhatian masyarakat Kota Depok dalam upaya mengembangkan dunia pertanian itu sendiri dan juga dalam rangka mengurangi tingkat pengangguran sekaligus meningkatkan pendapatan kapita masyarakat Kota Depok, terutama petani.

Kamis, 19 April 2012

"Prof" Misa Suwarsa, Ahli Jamur dari Depok.by hasnan habib

Misa Suwarsa: Ahli Supa yang Membuat Bibit Jamur Merang Sendiri Misa Suwarsa, yang kini dikenal sebagai ahli ”supa” alias jamur, adalah praktisi mikrobiologi yang juga petani jamur merang di Desa Mekarjati, Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang berhasil menciptakan bibit jamur merang sendiri. Pria kelahiran Depok, 9 April 1959 ini mengenyam pendidikan SD, SMP dan SMA-nya di Depok. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan S1 Teknik Kimia di Universitas Muhammadiyah Jakarta terus melanjutkan di jurusan yang sama untuk S2-nya di ITB. Misa seperti menjalani konsep Restorasi Meiji, manabu (belajar), maneru (meniru), dan nusumu (mencuri) ilmu pengetahuan dan teknologi. Doktor teknik kimia Institut Teknologi Bandung (1985) ini berhasil menciptakan bibit jamur merang sendiri. Setelah 30 tahun dia mengembangkan bibit itu, kini mantan pegawai Badan Tenaga Nuklir Nasional itu berhasil menjadi jurig supa (bahasa Sunda) atau hantu jamur. Misa dianggap sebagai ahli atau tukang jamur. Selain pernah dikucilkan keluarga, ia juga dikucilkan almamater akibat tindakan ”restorasinya” dari ranah intelektual akademis ke pematang sawah. ”Ijazah S-3 hingga kini belum pernah saya pegang karena harus ditebus Rp 200 juta. Saya tidak mau…,” ujar pria yang juga pernah mengambil S3 di Universitas Sorbonne, Perancis ini.

Rabu, 18 April 2012

Ritta Ariyanti, PT Curug Gentong Depok.by hasnan habib kota depok

Suara gemericik air memenuhi ruangan tamu yang luas di salah satu rumah di Kompleks Samudera Indonesia di Depok II. Terdengar bersahut-sahutan. Kesannya menyegarkan. Suara gemericik air itu berasal dari gentong-gentong dari gerabah berbagai ukuran, yang berderet di ruang tamu itu. Gentong pun bukan gentong biasa, tetapi gentong “robek” berisi taman mini di rongganya. Penataan tamannya pun beraneka macam. Tata taman paling sederhana tampil dalam bentuk tebing batu sintetis, tutupan rerumputan sintetis, dan kolam dengan air mancur mini yang menimbulkan suara gemericik. Tata taman di sebuah gentong berukuran besar menarik perhatian karena menampilkan penanda (landmark) Kota Palembang, Jembatan Sungai Musi. Satu penataan taman lagi menarik perhatian, karena menampilkan tokoh Putri Salju dan Tujuh Kurcaci. “Itu semua pesanan,” kata Ritta Ariyanti (45), sambil menunjuk ketiga gentong yang dimaksud di atas. Ritta bersama keluarga memproduksi gentong-gentong hias itu di bawah payung PT Curug Gentong. Nama perusahaan diambil dari bentuk produk yang menampilkan aliran air dalam gentong. “Spesifiknya suara gemericik air itu,” Ritta menjelaskan.

Heri , petani tanaman hias Depok.by hasnan habib kota depok

Masih ingat bencana situ gintung beberapa tahun lalu? Kita lihat betapa dahsyatnya kerusakan yang diakibatkan dari pembangunan yang hanya mengedepankan aspek ekonomis tanpa memperhatikan aspek ekologisnya. Gencarnya pembangunan di sekitar kawasan Situ Gintung telah menyebabkan menurunnya daya dukung lingkungan situ tersebut dalam menampung resapan air dari daerah di sekelilingnya. Jika situ yang merupakan wadah penampungan dan resapan air itu berubah fungsi, menyempit dan bahkan tergusur untuk dijadikan perumahan, maka berbagai bencana pun akan semakin dekat menghampiri, salah satunya adalah banjir.

H. Mubin Usman, Petani berkwalitas Depok. by hasnan habib kota depok

Permintaan dari berbagai penjuru terus berdatangan. Begitu juga permintaan masyarakat akan buah impor. Anda tentu sudah mengetahui kalau harga buah-buahan impor, seperti yang dijual di super market itu itu sangat mahal. Padahal, kalau Anda tahu, pohonnya sudah ditanam di negeri ini selama bertahun-tahun bahkan mungkin berpuluh-puluh atau beratus-ratus tahun lalu. Selain itu, penggarapnya pun petani dalam negeri. Jadi, sebenarnya sudah tidak bisa lagi dibilang buah-buahan asli impor, apalagi dijual semahal buah impor. Ironisnya, kehidupan para petaninya tidak seberuntung hasil garapannya. Berlatar belakang inilah, Mubin Usman, seorang petani dan pekebun yang memasok buah-buahan impor ke beberapa pasar,